
dok.istimewa
Blistener, pada akhir pekan lalu, Moskow menjadi saksi hadirnya sinema Indonesia dalam sebuah festival internasional yang meriah dan penuh cerita berkelas? Festival Film Indonesia yang digelar di ibu kota Rusia ini diselenggarakan oleh ROSKINO dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan Rusia sebagai bagian dari kerja sama film bilateral. Melalui festival ini, film-film dari Indonesia hadir sebagai representasi kekayaan narasi, budaya, dan perspektif kreatif yang layak mendapat perhatian di panggung internasional.
Selama tiga hari, warga Moskow diajak menyelam ke dalam cerita-cerita dari Indonesia lewat layar lebar di bioskop Illusion. Ada drama psikologis Bestiary yang bukan cuma jadi film pembuka, tapi juga tayangan perdana dunia; film fiksi ilmiah seperti Skull, komedi mistis The Boy with Moving Image, film omnibus Spaces Underlined, sampai film horor yang berjudul Nightmare. Film-film ini memberikan pengalaman baru untuk penonton Rusia yang belum terlalu familiar dengan warna lokal sinema Indonesia.
Festival ini bukan sekadar pemutaran film, tapi juga jadi momen penting untuk membuka jalan kerja sama antara industri film Indonesia dan Rusia. ROSKINO menyiapkan program khusus agar sineas Indonesia bisa lebih mengenal infrastruktur produksi film di Moskow. Terdapat kunjungan ke taman bioskop “Moskino” dan juga pertemuan langsung dengan produser film dari Rusia untuk berbicara mengenai potensi kolaborasi. Jadi, lo bisa lihat sendiri kalau acara ini punya arah yang jelas buat masa depan industri film kedua negara!
Seremoni pembukaan Festival pada tanggal 1 Agustus dihadiri oleh: Utusan Khusus Presiden Federasi Rusia untuk Kerja Sama Kebudayaan Internasional Mikhail Shvydkoi; Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Antonio Morato Tavares; Direktur Jenderal ROSKINO Elsa Antonova, Wakil Direktur Jenderal “Gazprom-Media Holding”, anggota Dewan Direksi ROSKINO Yulia Golubeva, Direktur Jenderal “Art Pictures Distribution”, anggota Dewan Direksi ROSKINO Anastasia Korchagina, Wakil Direktur Departemen Ketiga Asia Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia Vadim Velikanov dan tamu penting lainnya.

dok.istimewa
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, José Antonio Morato Tavares, melihat inisiatif ini sebagai langkah awal yang membuka peluang untuk pengembangan bidang kerja sama baru, khususnya dalam sektor budaya. Ia menilai bahwa hubungan antara Indonesia dan Rusia kini telah mencapai tingkat kemitraan strategis, dan budaya menjadi salah satu aspek yang akan terus diprioritaskan, termasuk melalui pertukaran karya film dari kedua negara.
Senada dengan itu, Mikhail Shvydkoy, Perwakilan Khusus Presiden Federasi Rusia untuk Kerja Sama Kebudayaan Internasional, memandang hubungan Indonesia-Rusia sebagai kolaborasi yang telah mencakup berbagai bidang yaitu politik, ekonomi, sains, pendidikan, dan budaya. Ia menekankan pentingnya peran Indonesia sebagai mitra utama Rusia, termasuk dalam bidang sinema. Festival Film Indonesia di Rusia dianggap sebagai langkah awal dari rangkaian kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan, terutama dengan besarnya potensi pasar gabungan dari kedua negara yang mencapai hampir setengah miliar penduduk.
Julio Rionaldo, sutradara film Bestiary sekaligus Presiden Kinosuite International, mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya festival ini. Ia menyoroti kekayaan budaya Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17 ribu pulau dengan berbagai identitas, bahasa, dan warisan budayanya sendiri. Ia percaya bahwa sinema adalah medium lintas batas yang dapat menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan tanpa harus bergantung pada bahasa yang sama. Menurutnya, melalui cerita, terbangun pemahaman, dan dari pemahaman itu tumbuh rasa hormat yang bisa menjadi jembatan antarbangsa sekaligus antarmanusia.
Sementara itu, keterlibatan sineas Indonesia dalam festival ini menjadi simbol kebanggaan budaya. Kehadiran film Indonesia di Moskow membawa narasi-narasi dari berbagai pulau yang memiliki keragaman bahasa, sejarah, dan tradisi. Di balik layar, ada keyakinan kuat bahwa sinema bisa menjadi medium universal yang menyatukan, meski tanpa bahasa yang sama. Cerita-cerita yang dibagikan dipercaya dapat menumbuhkan pemahaman lintas budaya, memperkuat rasa hormat, dan membangun jembatan antara bangsa sekaligus menyentuh sisi kemanusiaan yang lebih dalam
Momen ini dianggap sebagai langkah awal yang bisa membuka peluang supaya film Indonesia tayang lebih luas di Rusia, dan begitu juga sebaliknya. Vektor kerja sama dua negara sudah masuk ke fase strategis, jadi sektor budaya termasuk sinema jelas jadi bagian yang diprioritaskan.
Peluncuran Nusantara Insight Film Festival (NIFF) di Moskow juga jadi salah satu sorotan utama dari festival ini. NIFF adalah inisiatif global perdana yang fokusnya buat mengangkat cerita-cerita autentik Indonesia ke panggung internasional. Lo harus tahu, festival ini akan terus berpindah lokasi, dari di Indonesia, sampai ke luar negeri yang bertujuan untuk memberi ruang bagi para pembuat film muda supaya karya mereka bisa dikenal lebih luas dan diapresiasi lintas negara.
Program-program NIFF ke depan juga dirancang untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan bagi pembuat film Indonesia. Bukan hanya soal penayangan film, tapi juga pengembangan kerja sama produksi, distribusi, dan eksplorasi artistik yang lebih luas. Jadi, kalau lo ngikutin perkembangan film Indonesia, lo bakal lihat sendiri gimana sinema kita pelan-pelan naik ke panggung global!
Blistener, jangan lupa terus mendukung sinema Indonesia agar makin dikenal dunia! Festival dan inisiatif seperti NIFF ini bukan cuma jadi ajang pamer karya, tapi juga jembatan yang membuka peluang kolaborasi dan mempererat hubungan budaya antarnegara. Jadi, jangan cuma nonton filmnya aja, tapi juga ikut bangga dan jadi bagian dari perjalanan besar sinema Indonesia yang semakin mendunia. Siapa tahu, langkah kecil kita sekarang bakal jadi gerbang kesuksesan buat film-film Indonesia di masa depan!
Mau tahu info dan berita menarik lainnya? Langsung follow media sosial BVoice Radio biar lo nggak ketinggalan update terbaru!
Instagram : @bvoice_radio
X : @bvoice_radio
Youtube : BVoice Radio
Line@ : @jfn1436I
(Writer : Cheysia Rafeyfa / Reporter BVoice Radio)
(Editor: Khairini Nathania / Reporter BVoice Radio)