Blistener, setelah merilis The Batman (2022) pada Maret lalu. Warner Bros kali ini berhasil merilis film superhero DC lainnya yaitu “Black Adam”. Berhubung film “The Batman” tidak terhubung ke DC Extended Universe (DCEU), kali ini Black Adam jadi satu-satunya film DCEU yang dirilis tahun ini. Film ini juga bakalan jadi debut buat Black Adam dan Justice Society di DCEU.
Yup, film ini pastinya digarap oleh orang-orang hebat seperti Jaume Collet-Serra, merupakan sosok yang pernah menyutradarai film “Jungle Cruise” dan “Orphan”. Nah, sudah bukan rahasia dong Blistener, kalo Black Adam diperankan oleh Dwayne Johnson. Selain ada Johnson, film ini juga dibintangi oleh Pierce Brosnan, Aldis Hodge, Noah Centineo, Quintessa Swindell dan masih banyak aktor keren lainnya.
source : kinockheck.com
Dalam film Black Adam Jhonshon memainkan entitas yang sangat kuat yang disebut Teth-Adam, penyelamat negara Kahdaq. Tapi dia telah dikebumikan di gunung suci selama ribuan tahun, sementara itu, negaranya telah dijarah oleh penjajah. Teth-Adam dibangkitkan kembali oleh Adrianna (Sarah Shahi).
Blistener, awalnya semesta komik, Black Adam atau Teth-Adam ini dikenal sebagai villain, lebih tepatnya sebagai musuh bebuyutannya Shazam. Tapi seiring berjalannya waktu, Teth-Adam ini dikenal sebagai antihero, walaupun masih sering berantem juga ya sama superhero DC lainnya, Blistener. Nah, pada film debutnya di DCEU, Teth-Adam langsung dikenal sebagai anti-hero DCEU.
Tapi lo masih bingung nggak sih, Blistener apa perbedaannya anti-hero dengan superhero ataupun villain? Yup, pas banget nih kalo lo masih belum tau, lo harus banget nonton Black Adam karena di film ini bakalan ngejelasin pengertian anti-hero dengan cara yang jelas dan antimainstream pastinya. Apalagi, di film ini menampilkan beberapa sisi dari hitam (Villain), putih (superhero) dan abu-abu (antihero) dalam satu film.
Sebagai bentuk film origin story, plot yang ditampilkan di film “Black Adam” ini bisa dibilang formulaic dengan memperlihatkan perkelahian batin antara Teth-Adam sebagai sosok abu-abu. Namun, ada hal yang bikin menarik nih, sutradara Jaume Collet-Serra dan tim penulis naskah memberikan sedikit twist pada kisah masa lampaunya Black Adam yang terasa fresh sehingga beda dengan yang diceritakan dari versi komik.
Source: forevergeek.com
Last but not least, Blistener. Film Black Adam ini akan menjadi debut bagi Justice Society di DCEU, termasuk debut bagi para superhero yang tergabung dalam tim tersebut. Nah, yang perlu lo ingat, film Black Adam ini tentang origin story-nya Black Adam. Eits, lo juga nggak akan dapet kisah asal-usul tentang para anggota Justice Society di film superhero ini. Tetapi film ini akan ngebuka potensi baru tentang masa depan Justice Society. Di film ini matinya salah satu anggota dari Justice Society mendapatkan nasib cukup tragis, yang dimana berpotensi menciptakan proyek film solo untuk mencari penerus superhero tersebut.
Tapi, Blistener dari semua karakter yang muncul di Black Adam, sang villain, yaitu Sabbac atau Ishmael Gregor, bisa dibilang kurang berkesan. Adanya pertikaian Teth-Adam dengan Justice Society bahkan terlihat lebih seru dibandingkan dengan pertarungan Sabbac. Nah, motif ini bagian dari turun-temurun seorang villain.
Yup, setelah lo baca dari review film Black Adam yang gue tulis ini jadi tertarik buat nonton filmnya nggak nih, Blistener? Pesan gue jangan sampe lewatin adegan mid credit, yang bakalan jawab kegelisahan dari penggemar tentang masa depan salah satu karakter DCEU yang paling dinantikan!
Don’t forget to follow BVoice Radio’s Social Media down below!
Instagram: @bvoice_radio
Twitter: @BVOICE_RADIO
Facebook: BVoice Radio
Line@: @jfn1436l
YouTube: BVoice Radio
(Writer: Dhea Elsiawati Putri / BVoice Radio)
(Editor: Mulyawan Romadhon / BVoice Radio)