ASIH DEWI KARIM ENTREPRENEUR MUDA : DARI USAHA BAPAK HINGGA WEDDING ORGANIZER

 

Meraih kesuksesan tentunya tak luput dari usaha dan kerja keras, karena proses tak akan mengkhianati hasil. Seperti halnya kita yang menginginkan keberhasilan untuk membanggakan kedua orangtua tentu menjadi keinginan setiap anak. Apalagi, abis lulus dapat bekerja sesuai passion. Kali ini, Reporter BVoice berkesempatan mewawancarai salah satu entrepreneur alumni Kampus YAI Salemba angkatan 2015 Jurusan Komunikasi, yaitu Asih Dewi Karim yang akrab disapa dengan panggilan ‘Asih’. Wanita dengan ketertarikan di bidang entrepreneur ini mulai berkecimpung di dunia Wedding Organizer yang berawal dari rasa suka untuk membantu orang lain, hingga akhirnya ia mempunyai WO sendiri. Asih yang tergolong sukses di usia yang masih muda ini pun tetap melanjutkan karirnya di bidang kuliner dengan melanjutkan usaha makanan kantin milik sang bapak dengan pengetahuan dari pendidikannya di jurusan komunikasi yakni, Digital Marketing.

I : Ika Prastika Utami

A : Kak Asih

 

I : Halo kak! Kalau boleh tau Kak Asih sekarang lagi sibuk apa aja, ya?

A : Halo, untuk saat ini aku lagi sibuk di KPK (Kantin Pak Karim) @kantinpakarim, bantu ngurusin EO @emvriopro, meng-handle @adknfriends Wedding Organizer, ngurus maintance @alimoto, aktif di @rumah.millenials juga, dan Freelance PR Media atau event by project. Walau kelihatannya sibuk dan banyak, Alhamdulillah bisa disibukkan dengan hal-hal yang aku suka dan bisa bermanfaat.

I : Wah, banyak ya kegiatan kakak. Lalu, mengenai Kantin Pak Karim itu sudah ada sejak kapan nih, kak?

A : Jadi, KPK alias Kantin Pak Karim adalah usaha keluarga dari tahun 1971 bapak dan mamaku yang rintis dari pedagang kaki 5 sampai punya kantin. Bapakku bukan dari kalangan yang berada, beranjak dari situ mereka punya visi yang besar untuk kedelapan anaknya, yaitu walaupun mereka pedagang nasi tapi anaknya harus sekolah dan punya ilmu. Aku anak ke-tujuh dari 8 bersaudara. Alhamdulillah semua sekolah yang sarjana ada 6 anaknya dari hasil jerih payah bapak dagang nasi.

I : Wah, saya salut banget kak dengernya. Lalu, apa yg membuat Kak Asih kepikiran untuk membuka usaha di bidang kuliner?

A : Karena aku ingin bikin bapak dan mamaku bahagia. Setidaknya ada hadiah yang mereka bisa kenang. Kalo usaha yg dirintis dari 0 gak sia – sia tenggelam tapi insyaAllah akan selalu ada dan jadi salah satu brand ter-oke di Indonesia, aamiin. Itu mimpinya sih, hehe.

I : Lalu bagaimana perjalanan Kak Asih dalam menjadi entrepreneur ini Kak?

A : Aku kerja di agency dua tahun dari setelah aku lulus kuliah. Dimana pengalaman PR Digital Branding dan event sedikit paham lah, yang akhirnya tahun 2017 aku memutuskan untuk resign karena panggilan hati untuk melanjutkan KPK bareng bapak. Namanya juga orang tua pasti akan bertambah usia dan aku juga gak mau brand yang bapak rintis dari 0 sia-sia gitu aja. Dan buatku role model sukses itu ya, Bapak. Bisa terwujud pencapaiannya untuk anaknya sarjana dari seorang pedagang nasi. Dengan modal keyakinan dan ridho orangtua aku mulai perlahan KPK dengan branding digital social media yang aku kerjain sendiri. Sampai akhirnya bikin menu baru yang belum ada dan beda dari yang lain, namanya “Sego Campur”. Lalu, di tahun 2018 aku dipercaya untuk buka cabang KPK yaitu “SegoSegoKPK” di Rasuna Garden. Itu murni semua aku yang maintance sampai sekarang. Intinya, aku hanya melanjutkan tongkat estafet sukses bapak yang masih harus aku jaga serta kembangin lebih lagi, sebagai hadiah untuk mereka yang sudah merintis semua nya dari nol.

 

I : Wah ternyata gak disangka ya, Kak. Untuk membuka usaha pun gak harus kuliah di jurusan tertentu aja ya, hehe. Ngomong-ngomong soal makanan nih, memangnya apa sih makanan kesukaan Kak Asih? Dan apakah makanan kesukaan Kak Asih menjadi faktor yang mendorong terbentuknya menu di KPK?

A : Betul, gak harus kok dan gak ada ilmu yang sia – sia, semua bisa di-implementasikan sama apa yang kita suka dan kita jalani. Bersyukur sekali aku dulu anak IPS jadi aku paham soal pembukuan dan berlanjut lagi untuk kerja sambil kuliah, dan juga masih jadi admin keuangan di salah satu anak perusahaan BUMN, yang kepake banget ilmunya dan pastinya ilmu komunikasi jurusan kuliah aku dulu sangat berguna karena berhubungan dengan bagaimana cara kita berinteraksi dengan khalayak. Dan terpenting juga relasi atau networking bisa membantu kita punya lingkungan baru. Untuk makanan favorit aku itu nasi alias sego . Soalnya, aku anaknya sulit banget jauh dari nasi. That’s why, aku ciptain menu baru SegoCampur dan tempat naungan dari cabang KPK, yaitu SegoSegoKPK, hehe.

 

(KPK “Kantin Pak Karim”)

I: Nah, last question nih Kak, pesan untuk anak millenials jaman sekarang apa nih dari Kak Asih?

A : Generasi millennials itu keren! Harus bangga dan produktif, Karena millennials gak yang se-negatif di pemberitaan. Banyak penggerak sukses muda dari generasi millennials. So, buat kamu, pokoknya jangan pernah menyerah gitu aja sama keadaan. Temukan dan kembangkan potensi diri, jalani apa yang kamu suka dengan baik, fokus, dengan positif dan jangan lupa tetap berdoa. Karena gak ada sukses atau suatu pencapaian yang kilat, proses adalah langkah yang utama untuk dinikmati. Semangat!

Nah, itu dia Blistener wawancara dari Reporter BVoice Radio dengan Kak Asih Dewi Karim. Gimana nih, lo tertarik untuk mencoba dunia entrepreneur dan menjadi sukses seperti Kak Asih, gak? Buat lo yang masih penasaran dan ingin mencicipi kulinernya Kak Asih bisa kepoin Instagramnya :
@asiihdeka
@kantinpakarim

Don’t forget to follow our social media for more information!
Instagram     : @bvoice_radio
Twitter           : @bvoiceradio
Facebook      : BVoice Radio
Line@           : @bvoiceradio

Writer: Ika Prastika Utami / Bvoice Radio
Editor: Jessica Ola / Bvoice Radio

 

 

 

More Like This