Kenali Algoritma Baru Facebook

Kita sudah melihat betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam kehidupan bermasyarakat kita. Berbagai informasi yang muncul pada halaman media sosial bisa berdampak cukup kuat di kehidupan nyata. Kita sudah melihat sendiri bagaimana hanya dengan sebuah status yang tertulis di Facebook, seorang pejabat bisa digulingkan dan bahkan dipenjarakan dan ribuan orang bisa dikumpulkan dalam satu tempat.

Semua media sosial telah mengambil langkah-langkah yang nyata untuk memastikan bahwa aspek-aspek negatif dari penggunaan media tersebut dapat dieliminasi tanpa mengurangi kebebasan para pengguna dalam menggunakan media tersebut. Salah satu media sosial yang paling gigih melawan penyalahgunaan media sosial adalah Facebook.

 

Cara Menangkal Konten Negatif di Facebook

Baru-baru ini, Facebook tidak hanya memblokir beberapa halaman yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian, tapi juga memperkenalkan dan menerapkan jurus-jurus baru untuk menangkal terjadinya hoax, konten negatif, maupun penyalahgunaan Facebook. Jurus-jurus baru tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Demosi Postingan Latah

Anda tentu bertanya-tanya selama ini kenapa postingan status Anda tampil selama beberapa waktu di dinding Anda dan teman-teman Anda dan tidak ikut tergulung ke bawah dan hilang. Hal ini terjadi karena Facebook memberi jangka waktu tertentu bagi teman-teman Anda untuk melihat status Anda sebelum status tersebut tergulung (ter-scroll) ke bawah.
Status Anda tersebut akan bertahan lebih lama di bagian atas dinding Facebook jika status tersebut menuai banyak interaksi, baik itu berupa like, share, maupun komentar. Inilah mengapa banyak pengguna Facebook yang dengan sengaja membuat pancingan-pancingan dalam statusnya yang tujuannya agar para pemirsa status tersebut lebih tergoda untuk berinteraksi dengan status tersebut. Pancingan-pancingan tersebut sering disebut “engagement bait.”
Namun, mulai beberapa hari yang lalu, ada kabar buruk bagi mereka yang suka menggunakan “engagement bait” dalam status mereka. Melalui algoritme terbarunya, Facebook akan mendemosi atau menghilangkan lebih cepat status-status yang dengan sengaja menggoda pemirsanya untuk melakukan interaksi. Dengan peraturan yang baru ini, diharapkan di masa yang akan datang Anda tidak akan lagi melihat kalimat-kalimat “Kalau berguna tolong share ya…,” “Silakan ucapkan amin…,” dan lain sebagainya dalam status Facebook.
Tujuan utama Facebook menerapkan peraturan baru ini adalah agar interaksi yang terjadi antara status dan pembacanya adalah interaksi yang berlangsung secara alami. Jika Anda selama ini termasuk yang gemar menggunakan taktik ini, sebaiknya Anda mulai menghentikannya karena status Anda akan dianggap sebagai status latah oleh Facebook.

Tombol Mute

Hal baru lainnya yang diperkenalkan oleh Facebook adalah tombol mute. Jika Anda merasa terganggu dengan status-status yang diunggah oleh orang-orang, halaman-halaman Facebook, atau grup-grup Facebook tertentu tapi Anda tidak ingin memutuskan hubungan dengan entitas-entitas tersebut, Facebook sekarang telah menyediakan tombol mute yang dapat Anda gunakan untuk mencegah status-status dari orang, halaman atau grup tertentu muncul di dinding Anda. Dengan tombol ini, Anda dapat mengontrol dengan lebih baik status-status yang layak untuk muncul di dinding Anda.
Anda mungkin bertanya, jika Anda bisa memutus hubungan dengan seseorang atau sekelompok orang untuk mencegah status mereka muncul di dinding Anda, lantas apa fungsi tombol mute sebenarnya? Bagi beberapa orang, memutus hubungan Facebook bukanlah hal yang mudah dan menyenangkan karena dua hal. Pertama, memutus pertemanan meninggalkan kesan yang buruk bagi orang yang Anda putuskan pertemanannya. Kedua, kadang-kadang, Anda mungkin tidak ingin melihat status seseorang hanya untuk jangka waktu tertentu hingga Anda sudah siap kembali untuk membaca status-status mereka. Untuk kedua hal ini, tombol mute jelas merupakan alat yang paling dapat diandalkan untuk menjaga kebersihan dinding Facebook Anda.

Artikel-Artikel Terkait

Facebook sudah sejak lama berusaha menyaring informasi yang tampil pada halamannya dari berita-berita negatif, hoax dan berita-berita yang mengandung ujaran kebencian. Salah satu cara yang ditempuhnya adalah dengan menggunakan rambu “disputed flag” bagi konten-konten yang dicurigai oleh tim peneliti Facebook dan tim dari pihak ketiga.
Dengan rambu ini, konten-konten yang muncul pada dinding Facebook, khususnya tautan situs di luar Facebook, akan dievaluasi oleh penyelidik fakta independen (independent fact-checker). Jika konten tersebut dianggap mencurigakan, konten tersebut akan disisipi oleh rambu “disputed flag” yang menyatakan bahwa konten tersebut dicurigai oleh satu atau lebih penyelidik fakta. Jika Anda tidak memperdulikan rambu tersebut dan tetap ingin share konten tersebut, peringatan lainnya akan muncul dan memberi tahu Anda untuk lebih berhati-hati dalam melakukan share konten tersebut.
Sayangnya, rambu “disputed flag” ini bukannya mencegah pengguna Facebook untuk mengakses konten yang dicurigai, tapi malahan membuat mereka semakin penasaran dengan konten negatif yang ditandainya. Akibatnya, masih cukup banyak orang yang mengakses konten-konten yang oleh Facebook dianggap konten-konten yang mencurigakan.
Baru-baru ini, Facebook memutuskan untuk menghilangkan rambu ini sepenuhnya dan sebagai gantinya menyertakan artikel-artikel dengan topik yang berkaitan dengan konten yang dicurigai. Dengan adanya artikel-artikel terkait tersebut, pengguna Facebook dapat membandingkan berita yang disampaikan oleh konten yang dicurigai tersebut dengan berita yang dimuat pada artikel-artikel terkait. Sehingga para pengguna Facebook bisa memahami konteks yang sebenarnya dari konten yang dicurigai tersebut dan bersikap lebih bijak dalam menanggapi berita yang muncul di Facebook.

Foto yang Tidak Ditag

Anda tentu tidak suka jika seseorang mengunggah foto Anda pada halaman Facebooknya tanpa seizin Anda, terlebih lagi jika foto tersebut digunakan untuk maksud yang tidak baik. Banyak tokoh-tokoh penting di negara kita yang fotonya diunggah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab secara sembarangan sembari menuliskan sebuah kutipan di samping foto tersebut, seakan-akan yang mengutarakan kutipan tersebut adalah orang yang fotonya terpajang tanpa izin tersebut.
Jika Anda tidak ingin hal yang sama terjadi pada diri Anda, Anda tidak perlu khawatir lagi karena Facebook sekarang akan memberi Anda notifikasi jika seseorang telah mengunggah foto Anda tanpa memberi tag pada foto tersebut. Dengan fitur keamanan yang baru ini, Anda dapat pastikan bahwa foto Anda tidak secara sembarangan digunakan oleh orang lain, apalagi untuk menyebar hoax.

Internet Research Agency

Baru-baru ini, Facebook mendapati fakta bahwa beberapa fans page di Facebook dibuat oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Internet Research Agency, yang disinyalir merupakan kelompok trolling terbesar yang bermarkas di Rusia. Facebook melaporkan bahwa lebih dari 150 juta warga Amerika Serikat mungkin pernah menerima hasutan dari halaman-halaman Facebook yang mencurigakan tersebut, dan sebagian besar dari mereka tidak mengetahui bahwa halaman-halaman tersebut berhubungan atau berafiliasi dengan Internet Research Agency.
Untuk mencegah hal ini, Facebook mulai baru-baru ini akan memberitahu setiap pengguna Facebook jika mereka telah memberikan like atau melakukan follow terhadap halaman-halaman Facebook yang berafiliasi dengan Internet Research Agency. Hal ini ditujukan agar tidak banyak lagi pengguna Facebook yang terpapar oleh berita-berita bohong yang disebarkan oleh kelompok tersebut.

Algoritma Terbaru Facebook 2018

Pada tanggal 11 Januari 2018 kemarin, Facebook mengumumkan bahwa mereka akan melakukan perubahan algoritma newsfeed atau timeline Facebook. Mark Zuckerberg, CEO Facebook, mengatakan bahwa pengguna Facebook akan lebih jarang melihat konten publik seperti postingan dari bisnis, brands, dan media. Sementara, konten publik yang akan diprioritaskan oleh Facebook adalah konten yang mendorong peningkatan interaksi antara pengguna Facebook. Zuckerberg mengatakan bahwa pengguna Facebook akan lebih banyak melihat postingan dari teman dan keluarga. Menurut Zuckerberg, bisnis, brands, dan media harus bekerja lebih keras lagi untuk menarik perhatian pengguna Facebook.

Perubahan Algoritma Facebook 2018

Interaksi dan komentar menjadi prioritas

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Facebook memprioritaskan post dengan interaksi dan komentar yang banyak. Postingan yang banyak interaksi menurut definisi Facebook adalah postingan yang di-share oleh banyak orang dan mendapat banyak reactions. Tidak hanya itu, postingan tersebut juga harus memiliki komentar yang banyak. Semakin banyak komentarnya, semakin diprioritaskan postingan itu. Facebook melihat postingan denga banyak komentar sebagai nilai engagement yang tinggi.

Video tidak akan menjadi prioritas

Kalau Anda dulu sering melihat video di timeline Anda, sekarang Anda mungkin akan jarang melihatnya. Facebook mengatakan bahwa mereka tidak akan memprioritaskan video dalam menyusun timeline Anda. Facebook menganggap bahwa menonton video adalah kegiatan pasif yang tidak mendorong terjadinya percakapan. Tetapi, live video akan diprioritaskan oleh Facebook. Menurut social media yang satu ini, live video mendapat enam kali lebih banyak interaksi disbanding video biasa. Interaksi seperti inilah yang mereka inginkan dengan adanya algoritma baru ini.

Facebook group akan menjadi prioritas

Facebook Groups adalah salah satu cara bagi orang-orang untuk berinteraksi secara personal di Facebook. Oleh karena itu konten dari Groups juga akan menjadi prioritas bagi Facebook dalam menyusun timeline Anda. Bagi pemilik bisnis, Anda tidak perlu khawatir karena Facebook memiliki fitur Groups for Business yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat sebuah platform untuk komunitas Anda.

Arti Perubahan Algoritma Facebook Untuk Bisnis

Sebenarnya beberapa waktu sebelum mereka mengumumkan perubahan algoritma, Facebook sudah menekankan postingan yang memiliki interaksi tinggi. Ini semua diukur dengan jumlah likes, komentar, dan shares antar teman. Tentunya ini akan terus berlanjut meskipun postingan prioritas tetaplah postingan dari teman-teman Anda.
Facebook mengakui bahwa dengan update ini, konten publik dari bisnis dan media akan terkena dampak negatif. Bukan berarti konten dari bisnis dan media akan berhenti didistribusikan tetapi mereka tidak akan muncul sebanyak dulu atau berada di bagian atas timeline pengguna Facebook.
Bagi bisnis dan media yang tidak menerima banyak komentar dan shares di postingan mereka, mereka tentunya akan merasakan adanya pengurangan jangkauan organik. Jika konten Anda memiliki interaksi tinggi, Anda tidak perlu khawatir dengan adanya pengurangan jangkauan organik ini. Perusahaan yang membuat postingan marketing tanpa nilai akan mengalami pengurangan jangkauan organic yang signifikan.
Mungkin ada bisnis yang tergoda untuk menggunakan strategi “umpan keterlibatan” yaitu dimana bisnis tersebut membuat konten berkualitas rendah untuk mendorong komentar dan interaksi. Facebook sudah mengetahui hal ini dan sudah merancang model pembelajaran mesin untuk mendeteksi postingan umpan keterlibatan dan menghapusnya dari timeline.

Cara Memanfaatkan Algoritma Facebook Baru untuk Bisnis Anda

Jika Anda menggunakan Facebook sebagai salah satu strategi marketing Anda, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir dampak negatif dari perubahan algoritma ini.

Manfaatkan strategi organic dan berbayar Facebook

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mendorong jangkauan organic adalah dengan mengintegrasikan strategi organic dan berbayar Facebook. Objektif postingan Facebook Anda seharusnya adalah membuat konten yang menarik dan informative yang akan mendorong aktivitas dari kedua pihak – bisnis dan klien. Kalau Anda menggunakan Facebook Advertising, Anda sebenarnya hanya membayar untuk mendistribusikan konten ke target audience yang lebih spesifik. Tentunya, kontennya sendiri harus tetap berkualitas tinggi.

Buat konten yang mendorong interaksi

Bisnis tentunya perlu memikirkan apa yang dibutuhkan oleh audience mereka agar konten mereka mendapat reaksi dan menjadi pembicaraan di antara audience mereka. Ini tentunya sejalan dengan perubahan algoritma Facebook ini. Bisnis harus berusaha lebih untuk membuat konten yang berkualitas tinggi. Konten Anda harus bisa mendorong interaksi seperti komentar dan shares agar dianggap sebagai konten yang memiliki nilai lebih. Fokus untuk membuat konten yang dapat membuka percakapan.

Perhatikan demografi follower Facebook Anda

Anda bisa memanfaatkan Facebook insights untuk mengenal audience Anda lebih jauh. Dengan insights, Anda bisa mendapat banyak informasi mengenai siapa saja yang merespon konten Anda dan kapan mereka melakukannya. Gunakan informasi ini untuk menyusun segmentasi audience Anda. Anda bisa membedakannya berdasarkan beberapa group, misalnya geografis, bahasa, dan interests.
Segmentasi audience bisa membantu Anda untuk mempersiapkan konten yang lebih relevan bagi audience Anda. Anda juga bisa melihat waktu aktif audience Anda agar Anda bisa mengupload konten tersebut di waktu yang tepat.

Kualitas > Kuantitas

Kualitas sudah pasti lebih penting daripada kuantitas. Seperti yang sudah ditekankan di atas, tidak peduli seberapa sering Anda mengupload konten Anda, jika mereka dianggap tidak berkualitas, Facebook tidak akan memprioritaskannya. Untuk melakukan ini, Anda bisa menyusun konten Anda berdasarkan segmentasi audience agar konten Anda tetap relevan dan bermanfaat bagi audience Anda. Jangan juga terlalu sering posting karena orang-orang bisa saja menjadi bosan dengan postingan Anda.

Gunakan Live Video dan Facebook Story

Facebook sudah meluncurkan fitur live video dan fitur ini sendiri diprioritaskan oleh Facebook untuk muncul di timeline penggunanya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Facebook Live mendapatkan engagement enam kali lebih banyak dibanding video biasa. Selain itu, hanya 28% marketer yang sudah mengintegrasikan Facebook Live pada strategi marketingnya. Oleh karena itu, live video bisa menjadi terobosan baru dalam strategi marketing Facebook Anda.  Selain live video, Facebook juga meluncurkan fitur Facebook Story. Fitur yang satu ini diletakkan di bagian atas website dan mobile sehingga ini menjadi hal pertama yang dilihat orang ketika mereka membuka Facebook. Tentunya orang akan langsung melihat jika Anda menggunakan fitur ini dan ini akan meningkatkan interaksi dengan brand Anda.

Manfaatkan email marketing

Kalau Anda takut kehilangan audience Anda di Facebook, ada baiknya Anda memanfaatkan email marketing untuk menjangkau audience Anda. Dengan email marketing, Anda dapat berinteraksi langsung dan lebih personal dengan audience Anda. Anda bisa memberi pilihan  kepada  pelanggan email Anda untuk memilih konten apa yang mereka sukai. Untuk membangun sebuah email list atau daftar email, Anda tentunya membutuhkan website. Nah, Anda bisa mencoba layanan hosting murah dan terbaik dari Dewaweb.

Simpulan

Mungkin perubahan algoritma ini membuat Anda panik. Tetapi sebenarnya ini bisa menjadi kesempatan bagi pemilik bisnis untuk mengevaluasi kembali pendekatan mereka dengan klien untuk meningkatkan engagement. Untuk saat ini, belum diketahui seberapa besar efeknya pada jangkauan merek, namun digital marketer yakin bahwa interaksi lebih rendah sudah pasti akan memberikan dampak negatif pada Facebook mereka.
Article by: Dewa Web

More Like This