Info Lengkap Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023

Gerhana matahari itu apa sih?

Gerhana matahari adalah fenomena dimana matahari, bulan, dan bumi ada pada posisi sejajar, sehingga cahaya matahari terhalang sebagaian atau seluruhnya oleh piringan bulan. Terdapat 4 jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrida.

Source: rachmanabdul.files.wordpress.com

Gerhana matahari total terjadi ketika bulan menutupi seluruh bagian dari matahari dan menghasilkan kegelapan total di bagian bumi yang terkena bayangan bulan tersebut.

Gerhana matahari cincin terjadi ketika jarak bulan terlalu jauh dari bumi sehingga bulan tidak bisa sepenuhnya menutupi matahari; cahaya matahari membentuk cincin yang mengelilingi bayangan bulan.

Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan menutupi hanya sebagian dari piringan matahari.

Gerhana matahari hibrida adalah gabungan antara gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total dimana terdapat proses gerhana matahari cincin berubah menjadi gerhana matahari total, kemudian kembali lagi menjadi gerhana matahari cincin.

Gerhana matahari terjadi 2-5 kali dalam setahun, dan gerhana matahari total(GMT) terjadi dalam 18 bulan sekali. Namun, biasanya gerhana-gerhana tersebut jatuh pada area bumi yang tidak dihuni manusia sehingga kita tidak bisa melihatnya.

 

Ada apa di tanggal 20 April 2023?

Pada tanggal 20 April 2023, Indonesia akan menjadi salah satu daerah yang dapat menyaksikan fenomena langka gerhana matahari hibrida. Selain Indonesia, gerhana ini juga melewati Australia Barat dan Timor Leste; dimulai dari pukul 8.36 WIB dan berakhir pada 13.59 WIB.

Berikut wilayah di Indonesia yang akan mengalami gerhana matahari total:

Wilayah Indonesia lainnya, selain Provinsi Aceh, hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian(GMS). Lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh, yakni Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie tidak akan mengalami gerhana sama sekali. 

Di Jakarta, GMS akan berlangsung pada pukul 09.29 WIB, diikuti puncak gerhana pada jam 10.45 WIB, kemudian berakhir pada 12.06 WIB. Gerhana akan berlangsung di Jakarta selama 2 jam 37 menit. Presentase tertutupnya matahari (obskurasi) di kota Jakarta adalah 38,81%.   

 

Gimana cara menonton gerhana matahari?

Lo sama sekali nggak boleh melihat matahari secara langsung pada saat gerhana terjadi. Lo harus menggunakan solar filters, atau kacamata gerhana matahari. Kacamata ini bisa dibuat sendiri di rumah atau dapat dibeli dari manufaktur yang terpercaya. Kelebihan dari kacamata yang dibuat sendiri adalah penggunaannya tidak menghadap ke arah matahari; tidak seperti menggunakan kacamata yang dibeli dari supplier. Tutorial untuk membuat kacamata gerhana matahari bisa diakses disini.

Kalo lo memutuskan untuk beli kacamata gerhana, pastikan lo membeli kacamata yang diproduksi setelah tahun 2015 dan tersertifikasi ISO 12312-2: 2015. Pastikan juga terdapat nama dan alamat manufaktur pada produk tersebut. Berikut adalah daftar supplier terpercaya dari American Astronomical Society:

 

Cara mudah untuk memastikan kalau kacamata gerhana yang lo punya aman adalah dengan menyinari kacamata dengan senter hp dari jarak yang dekat. Bila cahaya yang dilihat sangat redup, berarti kacamata tersebut aman.

 

Kita juga bisa nonton Gerhana Matahari secara online loh!

Berikut 4 instansi yang akan mendokumentasikan gerhana matahari:

1. TimeAndDate.com akan livestream pada tanggal 20 April, pukul 8.30 WIB

 

2. The Gravity Discovery & Observatory akan livestream pada tanggal 20 April, pukul 9.00 WIB dari Australia Barat.

 

3. NASA juga akan livestream pada tanggal 20 April, pukul 9.30 WIB dari Australia.

 

4. Observatorium Bosscha akan livestream pada tanggal 20 April, pukul 9.00 WIB dari Lapangan Maka, Kisar, Provinsi Maluku.

 

Gerhana Matahari adalah fenomena yang keren banget

Gerhana matahari adalah sebuah fenomena unik yang hanya terjadi pada planet bumi dari seluruh tata surya kita. Jarak rata-rata matahari ke bumi adalah 400 kali jarak rata-rata bumi ke bulan. Sementara, lebar matahari 400 kali lebar bulan. Persisi yang sangat kebetulan ini memungkinkan gerhana matahari terjadi. Kalau jarak bulan ke bumi lebih jauh atau lebih dekat dari ini, gerhana matahari total nggak mungkin terjadi. Begitu juga kalau lebar bulan lebih besar atau lebih kecil, maka pada jarak orbit bulan yang ada sekarang, gerhana matahari total tidak bisa terjadi. 

Blistener, menurut lo posisi dan ukuran bulan yang sangat akurat hanya kebetulan belaka, atau memang ada pengaturan dibalik semua ini? 

 

 

Don’t forget to follow our social media for more information!

 

Instagram: @bvoice_radio 

Twitter: @bvoice_radio 

Facebook: BVoice Radio 

Line@: @jfn14361 

YouTube: BVoice Radio

 

(Writer: Ellena Ruth Wangsa / BVoice Radio)

More Like This